PASURUAN - Perbuatan Arifin (30) warga Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek ini sungguh keterlaluan. Ia melakukan hal tercela. Akibatnya, bapak dua anak ini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Pohjentrek,Pasuruan, Jawa Timur, Senin (8/5/2017) siang.
Penyebabnya, karena Arifin ini terpergok mencuri laptop milik Ismail. Namun, belum berhasil dibawa lari, korban pun mengetahui perbuatan tersangka.
"Dia itu datang ke warung saya , dan pesan makan nasi pecel, sama es teh," kaya Ismail saat ditemui di Polsek.
Ismail menjelaskan, awalnya dirinya tidak menaruh curiga dengan tersangka karena menganggapnya sebagai raja. Ia memegang teguh prinsip bahwa pembeli adalah raja.
"Saya tinggal cuci piring, melayani pembeli lainnya," terangnya.
Setelah itu, kata dia, tidak lama, mendengar suara benda jatuh. Ia langsung menoleh, ke arah suara itu. Ternyata, ia melihat cas baterai laptopnya terjatuh.
"Cas Baterai laptop kok bisa jatuh ya. Terus saya lihat , eh tersangka sudah membawa laptop saya dan siap melarikan diri. Langsung saya spontan berteriak maling," jelasnya.
Teriakan korban ini mendapatkan respon cepat. Beberapa tetangganya langsung ke luar rumah dan beramai - ramai menangkap tersangka.
"Dia sempat lari. Untungnya, warga langsung mengejar dan menangkapnya. Saya langsung telpon polisi," paparnya.
Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Tersangka diamankan sebelum babak belur di hajar massa.
"Kami masih memeriksa tersangka," kata Kapolsek Pohjentrek, AKP Sumarno.
Sumarno menjelaskan, dalam pemeriksaan sementara, tersangka ini mengaku kepepet mencuri laptop itu. Bahkan, tersangka pun mengaku tidak mengetahui cara penggunaan dan pengoperasian laptop tersebut.
"Katanya sih asal ambil saja. Makanya begitu baterai laptop jatuh, tersangka ini sangat panik," tandasnya.
Ia berjanji masih akan mengembangkan kasus ini. Ia menyebut bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (Surya/Galih Lintartika)
EmoticonEmoticon