-->

Minggu, 07 Mei 2017



MOJOKERTO – Pesta kelulusan tingkat SMA/SMK oleh sebagian pelajar di kawasan Kota Mojokerto sudah melewati batas norma. Tak sekadar mencoret-coret seragam abu-abu putih, remaja terdidik ini pun tak melewatkan masa akhir pendidikan mereka selama tiga tahun dengan berkonvoi.

Yang membuat miris, di tengah Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rabu siang (3/5), perayaan kelulusan ini sempat diwarnai remaja diduga pelajar putri terlihat mengenakan seragam putih, namun di bagian bawahnya mengenakan celana jins pendek .

Ya, celana pendek yang dipakai itu identik dengan celana gemes atau biasa dipakai kalangan remaja di jam luar sekolah. Bahkan, ada yang menilai, pelajar yang mengenakan celana gemes ini tak patut ditunjukkan pada diri seorang pelajar.

Setidaknya, hal itu terpantau saat aparat kepolisian menghalau dan merazia pelajar konvoi di Jalan Benteng (Benpas) Kota Mojokerto tadi siang. Bahkan, foto pelajar memakai celana gemes ini sudah beredar di berabagai media sosial (medsos).

Tampak sang pelajar perempuan itu dibonceng pelajar laki-laki mengendarai sepeda motor Honda menyerupai Mega Pro. Keduanya sama-sama mengenakan seragam putih namun bagian celananya berbeda.

Sang pengendara tidak dilengkapi helm, sedangkan pelajar cewek yang dibonceng dilengkapi helm warna pink. Hanya saja, bagian bawahnya tidak mengenakan rok semestinya pelajar.

Belum diketahui asal sekolah pelajar tersebut. Namun, dari foto yang telah beredar di berbagai medsos itu, tampak keduanya dalam kondisi panik karena terjaring razia petugas Sabhara Polresta Mojokerto. Melihat petugas, mereka yang mengenakan sepeda motor warna biru ini seperti berusaha kabur dari razia.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui asal sekolah sepasang pelajar tersebut. Hanya, akibat pakaian yang dikenakan, hal ini telah memicu banyak komentar dan pandangan miring dari netizen. Apalagi, aksi tak tak sewajarnya ini bersamaan dengan peringatan Hardiknas yang jatuh, Selasa kemarin (2/5). (ris) 


EmoticonEmoticon