-->

Senin, 08 Mei 2017

BNN Tangkap Pemakai Narkoba, Ternyata Ganja Disimpan di Tempat ini

MOJOKERTO - Badan Narkotika Nasional  (BNN) kembali menunjukkan taringnya.

Bila selama ini kinerja BNN terlihat hanya sosialisasi dan razia tempat hiburan malam serta kosan, kali ini berbeda.

Satu orang pemakai ganja berhasil diringkus, sesaat setelah melakukan transaksi narkoba.

Hasilnya, petugas menyita ganja kering seberat 25 gram dari tangan pelaku yang berinisial D ini.

Penangkapan itu bermula ketika BNN Kota Mojokerto mendapatkan informasi dari masyarakat terkait peredaran narkoba jenis ganja di kawasan Magersari.

Pria 26 tahun yabg telah lama menjadi target operasi (TO) BNN Kota Mojokerto, akhirnya beraksi pada Senin (8/5/2017).

Sekitar pukul 11.00 wib, petugas yang telah mengintai sejak lama, kemudian mencium bau pergerakan pelaku.

Benar saja, saat itu pelaku hendak pulang setelah melakukan transaksi pembelian ganja.

Petugas akhirnya menangkap pelaku saat di jalan kawasan Magersari.

Meski sempat mengelak, pelaku pun akhirnya pasrah setelah petugas mendapati ganja kering yang terbungkus koran dalam lipatan celana.

Pria berpawakan tambun ini pun akhirnya digelandang ke kantor BNN Kota sebelum akhirnya diserahkan ke Reskoba Polresta Mojokerto untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, dari pengakuan pelaku Batang tersebut didapatkan dari seorang teman dengan harga Rp 200 ribu setiap 25 gramnya.

Sayangnya, ketika ditanya siapa orang tersebut, pelaku memilih bungkam.

"Saya pakai saja untuk refreshing selama tiga bukan ini, bukan dijual lagi," kata pelaku.

Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsih mengatakan, pihaknya telah melakukan pengintaian sejak dua bulan terakhir.

"Masih dikembangkan siapa saja yang ada di dalamnya. Setelah kami tangkap, akan dites urine, setelah itu diserahkan ke Polres (Satreskoba) untuk diproses lebih lanjut," katanya.

Peredaran narkoba sendiri di Kota Onde-onde terbilang masih cukup tinggi.

Dari data BNN Kota Mojokerto, peredaran narkoba jenis sabu, pil koplo dan ganja masih mendominasi di kawasan ini.

"Mayoritas peredaran itu sudah mulai menyentuh anak-anak. Karena itu, kami terus berupaya untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota Zero Narkoba," tandasnya. (Surya/Rorry Nurmawati)


EmoticonEmoticon